Salah satu tokoh kunci dari '50 hari 'Lulz sekarang dengan jaminan bersyarat - dan dilarang pergi online. Di sini, ia menjelaskan bagaimana ia merasa tenang, dan diisi ulang
 |
| "Kita semua memainkan permainan ini Anon di mana kita semua terkalahkan '. Foto: Jeff Blackler / Rex Fitur |
Terakhir kali aku diizinkan untuk mengakses internet adalah beberapa saat sebelum polisi datang melalui pintu di Kepulauan Shetland, lebih dari setahun yang lalu. Selama 12 bulan terakhir saya telah mengaku bersalah atas penyalahgunaan komputer di bawah spanduk "FBI Internet", "Anonymous" dan "LulzSec".
Salah satu rekan terdakwa dan saya juga telah didakwa dengan tuduhan yang sama di Amerika Serikat, di mana kita mungkin dapat diekstradisi, dan jika terbukti bersalah saya bisa menghadapi beberapa dekade di penjara Amerika. Sekarang saya dengan jaminan bersyarat dan harus memakai tag elektronik di sekitar pergelangan kaki saya. Saya dilarang mengakses internet.Saya sering ditanya: apa bisa hidup tanpa internet?
Tampaknya aneh bahwa manusia telah berevolusi dan beradaptasi selama ribuan tahun tanpa konektivitas sederhana ini, dan sekarang kami dalam perjuangan masyarakat modern untuk memahami keberadaan tanpa itu. Dengan kata lain, hidup tenang. Saya sekarang menemukan diri membaca koran seolah-olah mereka tidak gulungan kuno, memasuki toko-toko nyata dengan uang nyata untuk membeli produk nyata, dan tidak ingin Photoshop makhluk kosmik horor yang tak terkatakan ke dalam setiap situasi sosial mungkin.
Tidak ada yang perlu captioned atau dibuat menjadi lelucon untuk mengesankan warga yang setiap emosi diwakili oleh urutan penekanan tombol.Hal-hal yang lebih tenang, lebih lambat dan kadang-kadang, aku akan mengakui, lebih kusam. Saya sangat merindukan persahabatan instan dari kehidupan online, chatroom bersalah perembukan, dan kemudahan yang lingkaran dengan minat yang sama dapat ditemukan. Tentu saja, ada istilah pencarian tidak ada dalam kehidupan nyata - yang benar-benar harus mencari. Namun, ada sesuatu yang aneh menawan tentang terputus dari gerombolan digital.
Hal ini tidak begitu banyak kesederhanaan tiba-tiba kehidupan sehari-hari - seperti yang Anda dapat bayangkan, tugas sepele telah dibuat jauh lebih sulit - tapi perasaan untuk bisa menutup mata saya tanpa dibombardir dengan bentuk berkedip atau suara berdengung konstan, yang telah terjadi sering sejak remaja awal saya dan hanya bisa dikaitkan dengan maraton komputer terus-menerus. Tidur sekarang tenang dan tidak terganggu dan buku tampak jauh lebih menarik. Paranoia telah pasti lenyap. Saya hanya bisa menggambarkan sensasi ini sebagai pembaharuan lama ditunggu-tunggu dari rentang perhatian yang sebelumnya berkurang.Karena itu adalah rentang perhatian kita yang paling menderita.
Hidup kita yang dikompresi menjadi pendek, iklan seperti semburan atau "tweet". Aliran konstan omong kosong mengisi halaman demi halaman, menggerogoti kreativitas kita. Jika hashtags adalah butir padi, apakah Anda tahu berapa banyak keluarga yang kelaparan kita bisa memberi makan? Baik apakah saya - saya tidak bisa Google itu.Sebuah obat ajaib atau semacam kecemerlangan terapeutik bukan sesuatu yang saya bisa berikan, tapi saya yakin bisa mengatakan bahwa kurangnya permanen internet telah membuat saya lebih individual terpenuhi.
Dan sebagai salah satu dari banyak anak-anak terpaku pada layar mereka setiap hari, saya tidak akan pernah sebelumnya membayangkan diriku bahkan berpikir kata-kata. Sebelumnya, gagasan internet tidak ada terbayangkan, tapi sekarang - tidak terdengar seolah-olah itu semacam wahyu kekanak-kanakan dan diprediksi melahirkan akibat pergi kalkun dingin - saya melihat kembali pada transkrip chatting online saya (diproduksi sebagai bukti hukum dalam kasus saya, dalam jumlah yang besar) dan bertanya-tanya apa semua yang diributkan itu.Ini bukan tempat saya untuk berspekulasi mengenai apakah atau tidak komunitas hacker harus berhenti mengambil sendiri begitu serius, tapi aku pasti menjadi tersangkut di dalamnya dan sudah lupa betapa mudahnya itu hanya untuk menutup tutup laptop.
Saya harap, kemudian, bahwa orang lain dalam situasi yang sama dapat memutuskan untuk mengambil istirahat sejenak dari web (mungkin hanya selama seminggu) dan melihat apakah efek yang sama ditemukan. Tidak ada salahnya untuk mencoba.
Salah satu rekan terdakwa dan saya juga telah didakwa dengan tuduhan yang sama di Amerika Serikat, di mana kita mungkin dapat diekstradisi, dan jika terbukti bersalah saya bisa menghadapi beberapa dekade di penjara Amerika. Sekarang saya dengan jaminan bersyarat dan harus memakai tag elektronik di sekitar pergelangan kaki saya. Saya dilarang mengakses internet.Saya sering ditanya: apa bisa hidup tanpa internet?
Tampaknya aneh bahwa manusia telah berevolusi dan beradaptasi selama ribuan tahun tanpa konektivitas sederhana ini, dan sekarang kami dalam perjuangan masyarakat modern untuk memahami keberadaan tanpa itu. Dengan kata lain, hidup tenang. Saya sekarang menemukan diri membaca koran seolah-olah mereka tidak gulungan kuno, memasuki toko-toko nyata dengan uang nyata untuk membeli produk nyata, dan tidak ingin Photoshop makhluk kosmik horor yang tak terkatakan ke dalam setiap situasi sosial mungkin.
Tidak ada yang perlu captioned atau dibuat menjadi lelucon untuk mengesankan warga yang setiap emosi diwakili oleh urutan penekanan tombol.Hal-hal yang lebih tenang, lebih lambat dan kadang-kadang, aku akan mengakui, lebih kusam. Saya sangat merindukan persahabatan instan dari kehidupan online, chatroom bersalah perembukan, dan kemudahan yang lingkaran dengan minat yang sama dapat ditemukan. Tentu saja, ada istilah pencarian tidak ada dalam kehidupan nyata - yang benar-benar harus mencari. Namun, ada sesuatu yang aneh menawan tentang terputus dari gerombolan digital.
Hal ini tidak begitu banyak kesederhanaan tiba-tiba kehidupan sehari-hari - seperti yang Anda dapat bayangkan, tugas sepele telah dibuat jauh lebih sulit - tapi perasaan untuk bisa menutup mata saya tanpa dibombardir dengan bentuk berkedip atau suara berdengung konstan, yang telah terjadi sering sejak remaja awal saya dan hanya bisa dikaitkan dengan maraton komputer terus-menerus. Tidur sekarang tenang dan tidak terganggu dan buku tampak jauh lebih menarik. Paranoia telah pasti lenyap. Saya hanya bisa menggambarkan sensasi ini sebagai pembaharuan lama ditunggu-tunggu dari rentang perhatian yang sebelumnya berkurang.Karena itu adalah rentang perhatian kita yang paling menderita.
Hidup kita yang dikompresi menjadi pendek, iklan seperti semburan atau "tweet". Aliran konstan omong kosong mengisi halaman demi halaman, menggerogoti kreativitas kita. Jika hashtags adalah butir padi, apakah Anda tahu berapa banyak keluarga yang kelaparan kita bisa memberi makan? Baik apakah saya - saya tidak bisa Google itu.Sebuah obat ajaib atau semacam kecemerlangan terapeutik bukan sesuatu yang saya bisa berikan, tapi saya yakin bisa mengatakan bahwa kurangnya permanen internet telah membuat saya lebih individual terpenuhi.
Dan sebagai salah satu dari banyak anak-anak terpaku pada layar mereka setiap hari, saya tidak akan pernah sebelumnya membayangkan diriku bahkan berpikir kata-kata. Sebelumnya, gagasan internet tidak ada terbayangkan, tapi sekarang - tidak terdengar seolah-olah itu semacam wahyu kekanak-kanakan dan diprediksi melahirkan akibat pergi kalkun dingin - saya melihat kembali pada transkrip chatting online saya (diproduksi sebagai bukti hukum dalam kasus saya, dalam jumlah yang besar) dan bertanya-tanya apa semua yang diributkan itu.Ini bukan tempat saya untuk berspekulasi mengenai apakah atau tidak komunitas hacker harus berhenti mengambil sendiri begitu serius, tapi aku pasti menjadi tersangkut di dalamnya dan sudah lupa betapa mudahnya itu hanya untuk menutup tutup laptop.
Saya harap, kemudian, bahwa orang lain dalam situasi yang sama dapat memutuskan untuk mengambil istirahat sejenak dari web (mungkin hanya selama seminggu) dan melihat apakah efek yang sama ditemukan. Tidak ada salahnya untuk mencoba.
0 komentar:
Posting Komentar